THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 24 Maret 2010

Bukan sepenuhnya salah dia

Waktu lagi gencar2nya kasus Batik, gue mikir2 juga. gue juga sebel banget sm negara yg merebut budaya2 kita. Mending yg direbut cuma batik, masih banyak kesenian negara kita yg juga direbut negara tetangga tsb, yg nggak terekspos semua media elektronik. Gue taunya juga dari salah 1 media cetak. Tapi, pas gue pikir2 lagi, Menurut gue, bukan sepenuhnya salah negara tetangga tsb. Mungkin, klo nggak ada insiden itu, mungkin kita masih belum sepenuhnya menghargai budaya kita. Klo nggak ada insiden tsb, gue juga mungkin, smp sekarang belum tau rasanya membatik. Mungkin, ini mungkin lho, menurut gue, kita kurang menghargai kesenian kita sendiri. Setelah insiden kesenian kita yg direbut negara sebelah kan beberapa kesenian kita, mungkin belum semua(gue nggak tau pastinya), sudah di-hak cipata-kan, sehingga pihak lain nggak bisa sembarangan me-label-kan nama negaranya pada kesenian kita. Berarti, ada positifnya juga kan, kesenian kita menjadi 'milik' negara lain juga. Walaupun, negara tsb tetep salah, karena menurut gue, sebagai negara tetangga, harusnya membantu melestarikan budaya kita, bukannya merebut.
soal gue yg membatik, begini kisahnya.... (ceilah, kisah?)
Waktu itu hari minggu, gue habis pulang gereja, setelah ngajar Sekolah Minggu. Trus, gue bokap, nyokap pergi ke PIM, secara, itu mall paling deket ke rumah gue, jadi klo mo beli apa2 pasti di PIM. Ternyata, di PIM, ada kayak pameran kecil keris, dan batik, langsung dari museum apa gitu (tuh kan gue juga lupa nama museumnya, lebih hafal nama2 mall). Gue juga tertarik utk coba membatik, tapi, karena bayar, (keluarga gue termasuk perhitungan klo soal pengeluaran, walaupun, mereka nggak segan2 ngeluarin biaya utk pendidikan gue atau hobi gue, yaitu baca novel), gue mikir2 juga. Bokap gue nyaranin buat coba membatik, lumayan sbg pengalaman. Akhirnya, gue membatik juga deh. didampingi mbak Nurul, yg kaga di pameran tsb, gue mulai membatik. Seru kok! Pengalaman baru buat gue. Gue diajarin cara megang kainnya, supaya tangan kita nggak ketetesan canting, alat yg digunakan utk melukis di atas kain. Trus, cara memegang kainnya, supaya tangan kita nggak kena panas malam, cairan utk membatik. Gue juga ngobrol sm bmak Nurul smbl gue membatik. Dia dr kecil udah membatik secara ibunya juga pembatik, jd dr kecil dia udah akrab sm yg nmnya batik. Dia udah semester 6 sekarang mungkin, karena seinget gue, gue membatik wkt semester 1, ambil jurusan IT di universitas apa gitu. Tadinya, dia mau masuk Binus, tp nggak jadi. Untuk membatik di atas kain persegi segede saputangan, gue bayar 35 ribu, sedangkan klo org dr luar negeri dipatok 50 rb. Bagi yg mau batik, silakan add dia di fb gue ( promosi :-) hahahaha... )
Gue juga br tau dr bokap, klo membatik juga salah 1 cara meditasi, karena secara ngga sadar, nafas kita tertahan dan jadi teratur, waktu melukis mengikuti alur. Kapan2 gue mau banget klo disuruh batik lagi :)

0 komentar: